Tutorial Belajar Pemrograman Python Dasar, Pemula Wajib Tahu
Mengapa Python? Sahabat DQ yang baru belajar tentang data, mungkin bertanya-tanya kenapa harus Python yang dipelajari. Sebenarnya ada lagi bahasa pemrograman lainnya diantaranya SQL dan R. Python adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi berorientasi objek yang diciptakan Guido van Rossum. Sintaks yang dimiliki Python sederhana dan mudah, sehingga Python sangat cocok untuk pemula yang ingin belajar pemrograman. Jadi pemula bisa belajar pemrograman secara otodidak atau bisa juga dengan mengikuti kursus.
Di dunia data, Python menjadi bahasa pemrograman yang diandalkan untuk memproses data yang meliputi pengumpulan data, manipulasi data, analisis data, dan visualisasi data. Ada banyak library yang disediakan baik untuk analisis, visualisasi data, hingga membangun machine learning. Sebelum membahas lebih jauh, untuk pemula ada baiknya memahami lebih dulu dasar-dasar Python. Di artikel kali ini kita akan memes dasar-dasar Python yang pemula wajib tahu. Apa saja? Yuk, simak di bawah ini!
1. Variabel Python
Variabel adalah lokasi pada memori yang digunakan untuk menyimpan nilai. Nah, ketika kita membuat sebuah variabel, kita menggunakan tempat di dalam memori. Tempat ini bisa diisi dengan data atau objek. Pada Python, pembuatan variabel terjadi secara otomatis ketika memberikan nilai ke variabel. Adapun aturan penulisan variabel pada Python yaitu sebagai berikut:
Nama variabel boleh diawali dengan huruf atau garis bawah (_)
Karakter selanjutnya bisa berupa huruf, garis bawah, atau angka
Nama variabel bersifat sensitif, artinya huruf besar dan kecil berbeda. Misalnya kita menamakan variabel yaitu var_satu berbeda dengan var_Satu
Nama variabel tidak boleh menggunakan nama fungsi yang ada dalam Python seperti if, else, while, dan sebagainya.
Penulisan variabel pada Python bisa dilihat format di bawah ini:
nama_variabel =
Coba tuliskan kode berikut ini di Python. Apa yang akan muncul?
nama_kursus = œDQLab
jumlah_modul = 58
print nama_kursus
print jumlah_modul
Baca juga: Belajar Coding Python untuk Beginner Non IT
2. Tipe Data Python
Tipe data adalah jenis data yang kita simpan dalam variabel. Ketika kita akan mengisikan tipe data pada variabel di Python, penulisannya disesuaikan dengan jenis datanya. Jika data yang dimasukkan adalah tipe data teks atau karakter (string) maka dituliskan dengan diapit tanda petik (œ...).
Namun jika tipe data numerik (integer) dan boolean maka dituliskan begitu saja tanpa diapit tanda petik. Secara otomatis Python akan mengenali jenis datanya dan menyimpannya ke dalam variabel. Untuk memeriksa tipe data apa saja yang tersimpan dalam variabel, gunakan fungsi type(). Ada beberapa tipe data yang paling sering digunakan yaitu:
Tipe data angka dibagi menjadi dua yaitu int (integer) yang berupa bilangan bulat dan float yang berupa bilangan pecahan. Tipe data integer panjangnya bisa berapa saja dan hanya dibatasi oleh besar memori yang tersedia. Sedangkan float akurat sampai 17 angka di belakang koma.
Tipe data karakter atau teks dibagi menjadi dua yaitu char yang berupa karakter seperti "A" dan string yang berupa kumpulan karakter seperti "Kursus DQLab"
List adalah tipe data yang berisi item berurut dimana setiap item memiliki indeks sesuai dengan urutannya. Indeks dimulai dari angka 0. List di deklasarikan menggunakan tanda kurung [ ] dan setiap item dipisahkan dengan koma.
Tuple adalah tipe data yang mirip dengan list hanya saja bersifat mutable atau tidak bisa diubah. Jadi sekali tuple dibuat, tidak bisa dimodifikasi lagi. Tuple dideklarasikan menggunakan tanda kurung ( ) dan setiap item dipisahkan dengan tanda koma.
Set adalah tipe data yang tidak berurut dan setiap item bersifat unik. Ketika kita memasukan item yang sama dalam set, maka otomatis set akan menghilangkan salah satunya. Set dideklarasikan menggunakan tanda kurung kurawal { } dan setiap item dipisahkan dengan tanda koma.
Dictionary adalah tipe data dimana setiap anggota atau itemnya terdiri dari pasangan kunci-kunci (key-value). Dictionary dideklarasikan menggunakan tanda kurung kurawal { } dimana item memiliki bentuk key:value dan setiap item dipisahkan dengan koma.
3. Operator Python
Operator adalah simbol-simbol yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu. Pada Python ada setidaknya enam jenis operator yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Operator aritmatika adalah operator yang paling sering digunakan yaitu penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), modulus (%), dan pemangkatan (**).
Operator penugasan digunakan untuk memberi perintah pada variabel yaitu pengisian (=), penjumlahan (+=), pengurangan (-=), perkalian (*=), pembagian (/=), modulus (%=), dan pemangkatan (**=)
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua buah nilai yaitu lebih besar (>), lebih kecil (<), sama dengan (==), tidak sama dengan (!=), lebih besar sama dengan (>=), dan lebih kecil sama dengan (>=)
Operator logika digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu and, or, dan not (negasi)
Operator bitwise digunakan untuk melakukan operasi berdasarkan bit atau biner yaitu AND (&), OR ( | ), XOR (^), negasi (~), left shift (⟪), dan right shift (⟫)
Operator ternary atau dikenal juga dengan operator kondisi digunakan untuk membuat suatu ekspresi kondisi menggunakan fungsi percabangan.
4. Tutorial Sintaks Dasar Python
Keunggulan Python adalah sintaks yang sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipelajari. Pada Python semua perintah yang dijalankan disebut statement. Saat membuat fungsi pada Python gunakan kata kunci def dan diikuti dengan nama fungsinya. Formatnya yaitu seperti berikut:
#membuat fungsi
def nama_fungsi():
(body atau isi fungsi)
#memanggil fungsi
nama_fungsi()
Yuk, coba tuliskan contoh di bawah ini di Python!
def kursus_data():
print(œKursus Data Asyik Bareng DQLab!)
kursus_data()
Kode tersebut akan menghasilkan tampilan œKursus Data Asyik Bareng DQLab!
Kita juga bisa memberikan input nilai ke dalam fungsi dengan menggunakan parameter,
formatnya sebagai berikut:
def nama_fungsi(parameter)
print(parameter)
Contoh kode penulisan fungsi dengan parameter yaitu di bawah ini:
#fungsi dengan parameter
def kursus_data(mulai)
print(mulai)
#memanggil fungsi
kursus_data(œHalo Sahabat DQ)
Baca juga: Belajar Python: Mengenal Array pada Bahasa Pemrograman Python
Kursus data science sekarang ini menjadi salah satu pilihan bagi pemula dalam belajar data. DQLab merupakan lembaga kursus data science online yang memudahkan pemula belajar dimana saja dan kapan saja.
Dengan mengikuti kursus data science ada banyak benefit yang bisa kamu dapatkan yaitu module pembelajaran terstruktur, belajar data bersama mentor data profesional, sertifikat completion gratis, diskusi grup bareng member lainnya bersama asisten mentor, dan memperluas networking di bidang data.
Tunggu apa lagi? Yuk, daftar di DQLab.id sekarang! Ada promo menarik juga, loh!
Penulis: Dita Kurniasari
Editor: Annissa Widya