Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Tutorial Membuat Line Chart Sederhana di Excel

Belajar Data Science di Rumah 12-Januari-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/cf2850aa0980c9198cdc7fb939cb8c64_x_Thumbnail800.jpeg

Sebagai salah satu tool pengolahan data yang cukup populer, Excel memiliki banyak sekali fungsi yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah Excel dapat dimanfaatkan untuk menyajikan data. Biasanya penyajian data ini tidak akan jauh-jauh dari visualisasi serta summary data. Dengan memanfaatkan visualisasi, maka kita bisa meng-highlight hal-hal penting dalam data, serta menemukan pola dan tren data. Hal inilah yang kemudian digunakan untuk melakukan data storytelling.


Excel menyediakan cukup banyak jenis chart yang bisa dimanfaatkan untuk membuat visualisasi data. Tentu saja masing-masing chart akan memiliki kegunaannya tersendiri. Salah satunya adalah line chart, yang merupakan visualisasi berbentuk garis. Selain line chart yang bisa diposisikan secara floating di lembar kerja, Excel juga memiliki fitur untuk menampilkan line chart dalam cell, sehingga line chart nya tidak bisa dipindahkan begitu saja. Fitur ini adalah sparkline. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat line chart di Excel. Yuk, simak pembahasannya!


1. Mengenal Komposisi Line Chart di Excel

Excel

Line chart merupakan jenis visualisasi yang berbentuk garis. Biasanya chart jenis ini akan digunakan untuk menggambarkan tren data selama periode yang ditentukan. Sehingga sudah pasti akan membutuhkan data tanggal. Sebelum mulai belajar membuat line chart di Excel, ada baiknya kita mengetahui komponen-komponen apa saja sih yang akan ditemukan saat membuat line chart. Sesuai dengan gambar di atas, komponen dari line chart diantaranya adalah:

  • Data Series: data dari setiap periode waktu akan dirangkai dan dihubungkan dengan garis lurus sehingga menjadi line chart

  • Y-Axis: merupakan sumbu Y atau sumbu yang vertikal

  • Y-Axis Label: merupakan angka-angka yang terdapat di sumbu Y

  • X-Axis: sumbu yang horizontal, sumbu X

  • X-Axis Label: keterangan waktu yang terdapat di sumbu X

  • Legend & Legend Label: digunakan untuk menjelaskan arti dari line chart yang ada. Misalkan pada gambar, line chart tersebut menggambarkan nilai penjualan


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Pastikan Datanya Siap untuk Divisualisasikan

Excel


Satu hal yang harus dicatat, bahwa tidak semua data siap untuk diolah dengan cara yang kita inginkan, terlebih jika data tersebut merupakan data mentah. Sehingga sebelum mengolahnya, kita harus memastikan bahwa data siap untuk diproses. Lalu jika belum siap bagaimana? Tentunya kita harus melakukan pemrosesan tambahan agar data menjadi sesuai dengan kebutuhan. Begitu pula ketika kita ingin membuat visualisasi data, kita harus memastikan bahwa data yang kita gunakan bisa menghasilkan visualisasi yang benar.


Misalkan awalnya data yang kita miliki seperti di bawah ini:

Excel

Setelah dibuat visualisasinya, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Data yang dibuat line chart nya adalah data cabang dan nilai penjualan, padahal yang kita inginkan adalah data penjualan dari masing-masing cabang. Sehingga kita tentu saja harus memperbaiki data yang kita gunakan agar siap diolah.


Excel


3. Buat Line Chart

Excel

Setelah memastikan bahwa data yang akan digunakan sudah siap untuk dibuat visualisasinya, tahapan selanjutnya tentu saja membuat visualisasi data. Untuk membuat visualisasi data, kita harus melakukan blok di data yang akan digunakan. Setelah itu, kita bisa langsung klik di menu Insert. Di sana ada banyak sekali grouping yang tersedia, tapi kita hanya perlu fokus di grouping Charts. Karena kita ingin membuat line chart, maka kita bisa memilih yang line chart. Pilih tipe line chart yang sesuai dengan kebutuhan. Jika datanya sudah benar, maka akan muncul tampilan seperti hasil di langkah nomor 4 pada gambar di atas.


4. Lakukan Formatting untuk Mempercantik Tampilannya

Excel

Membuat visualisasi data berarti kita harus memperhatikan dua hal yang paling penting, yaitu dari segi data serta dari segi estetikanya. Jika kita sudah memastikan bahwa data yang digunakan sudah benar-benar akurat, selanjutnya kita harus mempercantik tampilan visualisasi sehingga menjadi lebih jelas dan menarik. Dalam hal ini kita bisa memanfaatkan formatting. Kita bisa mengubah warna line chart, mengatur ukuran label, menambahkan judul, dan masih banyak lagi. Dengan menambah komponen lain seperti judul chart seperti pada gambar di atas akan memperjelas visualisasi yang ada.


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


Proses pembelajaran Excel tidak semudah yang dibayangkan, karena semakin di eksplor ternyata ada banyak hal-hal menarik yang bisa dilakukan oleh Excel, seperti membuat data story telling, menggunakan formula, melakukan analisis, dan lainnya. 


Tapi gimana ya caranya bisa menguasai hal-hal tersebut dengan cepat padahal tidak pernah belajar Excel sama sekali? Tenang saja, karena hal-hal yang dijelaskan di atas bisa kamu pelajari di Live Class DQLab yang berjudul “Bootcamp Data Analyst with Excel” yang akan diadakan di 26 February sampai 16 April 2023. Untuk kamu yang memiliki aktivitas lain di weekdays, tenang saja karena kelas ini dilaksanakan saat weekend. Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan untuk belajar Excel dari para mentor yang sudah berpengalaman dengan Excel. 


Yuk, tunggu apalagi? Buruan daftar dan buka peluangmu menjadi Data Analyst!


Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login