9.9 SALE! 98% OFF
Belajar Data Science 12 BULAN Bersertifikat hanya Rp 180K!
0 Hari 2 Jam 14 Menit 12 Detik

Coding JOIN vs Subquery pada SQL di AI ChatGPT

Belajar Data Science di Rumah 08-Agustus-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-kamis-09-2024-08-08-153458_x_Thumbnail800.jpg

Selama beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang secara eksponensial. Perkembangan ini ditandai oleh kemajuan signifikan dalam pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin. Pertumbuhan ini telah mengubah berbagai industri dan aplikasi secara drastis.


Salah satu bidang yang mendapat perhatian besar adalah pemrograman berbantuan AI. Model bahasa canggih memiliki potensi untuk mengubah cara pengembang membuat, memelihara, mengoptimalkan, dan menguji kode.


Salah satu contohnya adalah kode untuk bahasa pemrograman SQL. Dalam SQL, ada dua teknik utama untuk menggabungkan data dari beberapa tabel: JOIN dan Subquery. AI kini dapat membantu pengembang memilih teknik mana yang lebih efisien berdasarkan konteks spesifik dari query yang mereka tulis.


Sebenarnya masing-masing menawarkan kelebihan dan kekurangan tersendiri tergantung pada kasus penggunaannya. Artikel ini mencoba untuk membandingkan antar keduanya baik JOIN maupun subquery pada SQL pada berbantuan AI. Simak yuk sahabat DQLab!


1. Definisi dan Penggunaan 

JOIN adalah klausa dalam SQL yang digunakan untuk menggabungkan baris dari dua atau lebih tabel berdasarkan kondisi tertentu. JOIN menghubungkan tabel dengan mengidentifikasi kolom yang memiliki nilai yang sama. Berikut adalah contoh sederhana dari penggunaan JOIN:

Artificial Intelligence


Sementara, Subquery adalah query di dalam query lain. Subquery dapat digunakan di berbagai tempat dalam query utama, seperti di klausa SELECT, FROM, WHERE, atau HAVING. Berikut adalah contoh sederhana dari penggunaan Subquery:

Artificial Intelligence


Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


2. Kinerja dan Efisiensi

JOIN umumnya lebih cepat dibandingkan dengan Subquery, terutama saat bekerja dengan dataset besar. Ini karena JOIN menggabungkan tabel secara langsung di level database. Sementara, Subquery bisa lebih lambat karena harus menjalankan query dalam query lain.


Namun, subquery sederhana pada tabel kecil mungkin tidak menunjukkan perbedaan kinerja yang signifikan. Subquery dapat menyebabkan query menjadi lebih kompleks dan sulit dipahami, terutama jika digunakan secara berulang atau bersarang.


3. Keterbacaan

JOIN umumnya lebih mudah dipahami dan dibaca, terutama jika kamu familiar dengan konsep relasional. Sementara, JOIN menjaga query tetap sederhana dan terstruktur, terutama dalam query yang kompleks dengan banyak tabel. Selanjutnya Subquery bisa lebih sulit dipahami karena melibatkan query dalam query lain.


Namun, dalam beberapa kasus, subquery bisa lebih intuitif jika digunakan untuk filter spesifik. Subquery dapat membuat query utama lebih panjang dan sulit dibaca, terutama jika ada banyak subquery yang bersarang. 


4. Fleksibilitas 

JOIN sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai situasi untuk menggabungkan data dari beberapa tabel. JOIN juga memungkinkan penggunaan berbagai jenis JOIN seperti INNER JOIN, LEFT JOIN, RIGHT JOIN, dan FULL JOIN. Sementara Subquery memberikan fleksibilitas tambahan untuk melakukan filter dan agregasi yang kompleks di dalam query utama. Subquery bisa sangat berguna ketika kamu perlu membatasi hasil berdasarkan hasil dari query lain. 


Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning


5. Contoh Kasus

Jika kamu ingin mengambil daftar karyawan beserta nama departemennya, JOIN adalah cara yang efisien dan jelas untuk digunakan. Berikut adalah contoh sintaksnya: 

Artificial Intelligence


Namun, jika kamu ingin mengambil daftar karyawan yang bekerja di departemen dengan nama tertentu, subquery bisa digunakan untuk menyaring data. Berikut adalah contoh sintaksnya: 


Pemilihan antara JOIN dan Subquery dalam SQL tergantung pada konteks dan kebutuhan spesifik kamu. JOIN biasanya lebih efisien dan mudah dibaca ketika kamu perlu menggabungkan data dari beberapa tabel. Di sisi lain, Subquery memberikan fleksibilitas tambahan untuk melakukan filter dan agregasi yang kompleks. Memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing teknik ini akan membantu dirimu menulis query SQL yang lebih efisien dan dapat dipelihara dengan baik.


Untuk merasakan sensasi belajar coding dengan ChatGPT, kamu mungkin bisa mencoba untuk membeli modul premium seputar bahasa pemrograman R, Python, maupun SQl di DQLab. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.


Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst dengan ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login