PROMO 10.10 BEJIBUN, MANTUL!
Belajar Data Science 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp 100K!
0 Hari 4 Jam 4 Menit 58 Detik

Fungsi Percabangan Else If Python, Pemula Data Wajib Tahu

Belajar Data Science di Rumah 28-Maret-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/5f6efa4cc26db6b39d07fd3ab949ca6d_x_Thumbnail800.jpg

Di dalam suatu program tersusun dari baris-baris kode yang menjadi fungsi untuk bisa dijalankan. Ada satu fungsi yang yang sering ditemukan di dalam program yaitu fungsi percabangan. Begitu juga dengan bahasa pemrograman Python


Apa sih Python itu? Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menekankan pada keterbacaan kode sehingga developer akan lebih fokus pada pengembangan programnya daripada menyusun kode. Python ini bisa diterapkan untuk berbagai jenis program seperti aplikasi berbasis web, pengolahan data science, membuat visualisasi data, hingga membangun machine learning. Inilah salah satu alasan Python menjadi tools favorit para developer dan praktisi data. 


Library yang disediakan banyak dan sangat membantu dalam pemrosesan data science. Fungsi-fungsinya juga mudah diingat dan dipahami. Misalnya untuk memanggil library gunakan fungsi import. Atau jika ingin menampilkan data gunakan fungsi print. Sebelumnya sudah dikatakan bahwa fungsi percabangan sering diterapkan dalam suatu program. Sudah tahukah sahabat DQ seperti apa fungsi percabangan pada Python? Nah, kali ini kita akan membahasnya. Yuk, simak artikel ini sampai akhir!


1. Fungsi Else If Pada Program

python

Kondisi percabangan ada di semua program baik yang berbasis web, mobile, atau desktop. Percabangan dalam pemrograman adalah proses penentuan keputusan atau disebut dengan conditional statement. Pada dasarnya konsep percabangan untuk memerintahkan komputer melakukan suatu aksi tertentu berdasarkan kondisi yang terpenuhi atau tidak terpenuhi. Contoh simplenya sahabat DQ pasti pernah dong mengakses halaman login seperti di website atau aplikasi di smartphone. 


Nah, code untuk login ini biasanya menggunakan fungsi percabangan. Ketika username dan password yang dimasukkan benar maka akan dilanjutkan ke halaman beranda. Jika username dan password salah maka akan muncul peringatan bahwa username atau password yang dimasukkan salah sehingga kita tidak bisa masuk ke halaman beranda. 


Baca juga: Tutorial Membuat Portofolio Data dari Python Streamlit


2. Bagaimana Penulisan Codenya? 

python

Fungsi IF digunakan untuk perintah percabangan yang akan menentukan tindakan apa yang dilakukan sesuai dengan kondisi tersebut. Struktur penulisan percabangan IF yaitu

python

Kondisi berisi variabel atau nilai dengan tipe data boolean baik berupa nilai TRUE atau FALSE secara langsung atau ekspresi logika. Statements harus dituliskan menjorok ke dalam agar dapat dibaca oleh fungsi sebagai sebuah perintah. Jika dituliskan sejajar dengan fungsi ketika program dijalankan maka akan muncul pesan error.


Condition berisi variabel atau nilai dengan tipe data boolean baik berupa nilai TRUE atau FALSE secara langsung atau ekspresi logika. Adapun operator yang digunakan dalam penulisan code conditional statement yaitu sebagai berikut:

  • Sama dengan (=) untuk menyatakan nilai variabel yang sama, contoh a = b

  • Tidak sama dengan (!=) untuk menyatakan nilai variabel berbeda, contoh a != b

  • Kurang dari (<) untuk menyatakan variabel satu lebih kecil dari variabel lainnya, contoh a < b

  • Lebih dari (>) untuk menyatakan variabel satu lebih besar dari variabel lainnya, contoh a > b

  • Kurang dari sama dengan (<=) untuk menyatakan kondisi variabel kurang dari sama dengan variabel lainnya, contoh a <= b

  • Lebih dari sama dengan (>=) untuk menyatakan kondisi variabel lebih dari sama dengan variabel lainnya, contoh a >= b


3. Tutorial Else If Statement

Yuk, sekarang kita coba penerapan conditional statement di Python. Terkadang ada kondisi dimana kita tidak hanya ingin menentukan tindakan berdasarkan suatu kondisi tertentu, tetapi juga menentukan tindakan jika kondisi yang dinyatakan tidak sesuai. Kita bisa menerapkan kondisi percabangan IF ELSE untuk masalah ini. Jika IF mengeksekusi kondisi TRUE, fungsi IF ELSE mengeksekusi tindakan TRUE dan FALSE. 

python

Pada gambar kita buat program sederhana untuk menentukan apakah mahasiswa lulus cumlaude atau tidak berdasarkan IPK. Sahabat DQ bisa mencoba di tools Python yang di perangkatmu. Di dalam code kita menggunakan tipe data float agar bisa menginput nilai desimal. Jika IPK lebih atau sama dengan 3,50 maka mahasiswa lulus cumlaude. Sedangkan selain itu (else) dikategorikan non cumlaude. Di Python kita juga dapat menerapkan kondisi percabangan yang mengandung lebih dari dua keputusan,penulisannya seperti berikut.


python


Untuk kondisi percabangan tersebut kita bisa menggunakan fungsi IF/ELIF/ELSE. ELIF merupakan singkatan dari ELSE IF yang berfungsi membuat kondisi atau logika ketika kondisi pertama salah. 


4. Mengenal Nested If

python

Apa itu nested If? Fungsi ini digunakan ketika kita membutuhkan dua IF dalam suatu kondisi percabangan. Disebut juga IF bersarang atau nested IF. Penulisan nested IF yaitu sebagai berikut:

python

Selalu perhatikan penulisannya karena IF selanjutnya harus lebih menjorok ke dalam (indentasi). Jika sejajar dengan IF pertama maka akan terjadi error saat menjalankan program. Yup, dalam pemrograman seringkali hanya karena indentasi program jadi error dan cukup membuat pusing. Apalagi jika code yang dituliskan sudah sangat panjang. Untuk lebih memahami nested IF, perhatikan gambar di bawah ini.


python


Coba tuliskan code seperti pada gambar di tools Python yang ada di perangkatmu. Seperti apa hasil yang muncul? Sahabat DQ bisa coba eksplor code tersebut sesuai case yang diinginkan. 


Baca juga: Belajar Python: Mengenal Array pada Bahasa Pemrograman Python


5. Yuk, Belajar Python Bareng DQLab!

Sahabat DQ yang ingin jadi praktisi data, siapkan dirimu sekarang! Kuasai skill-skill wajib seperti menguasai pemrograman Python. Mulai dari library yang sering digunakan, fungsi-fungsi Python yang memudahkan pemrosesan data, bagaimana membuat visualisasi data, mulai belajar membangun machine learning, dan lain sebagainya. 


Tentu hal ini tidak bisa dipelajari secara instan melainkan harus secara bertahap agar benar-benar memahami materinya. Tak kalah penting dari mempelajari materinya, portfolio data adalah hal yang juga harus disiapkan. Nantinya ini akan menjadi nilai tambah sahabat DQ ketika melamar pekerjaan. Project-project yang diberikan DQLab bisa banget jadi bahan portofolio datam, loh. 


Yuk, mulai belajar data science di DQLab.id sekarang!


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login