IF Python dengan Mengenal Jenis Operasinya
GEBYAR PROMO PAYDAYDISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
0 Hari 1 Jam 37 Menit 26 Detik

IF Python dengan Mengenal Jenis Operasinya

Belajar Data Science di Rumah 08-Januari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/7b111981db0fb7710597723b49de7417_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Percabangan atau loop pada Python biasanya sering digunakan oleh para praktisi data dalam membuat decision making atau pengambilan keputusan suatu data. Kondisi ini juga lebih akrab disebut sebagai conditional statement pada bahasa pemrograman Python. Conditional statement merupakan aliran yang mengontrol kode program Python berdasarkan pengujian pernyataan bersyarat. Seperti bahasa pemrograman lainnya, conditional statement (pernyataan bersyarat) merupakan salah satu control flow (aliran kontrol) di bahasa pemrograman Python. Pernyataan bersyarat dapat berisi fungsi, operator matematika dan operator logika. Syntax yang digunakan untuk membuat control flow berupa conditional statement di Python adalah if, elif, dan else. Kalau kalian familiar dengan materi matematika logika pastinya pernah dengar logika implikasi yang berbunyi œjika¦..maka¦... Begitu juga dengan bahasa pemrograman Python, sintaks else if atau elif ini merupakan percabangan yang bersumber dari alur yang bercabang. Layaknya logika berpikir manusia dalam memikirkan sesuatunya, suatu program juga memiliki kesamaan. Looping atau percabangan dapat membuat suatu program berpikir untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kondisi yang diberikan. 


Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, Python hanya mengenal satu fungsi percabangan (kondisi) saja. Tidak ada switch atau case dalam python, tetapi hanya fungsi if saja. Pengambilan keputusan (kondisi if) digunakan untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi saat jalannya program dan menentukan tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan kondisi. Ketika ternyata tidak sesuai berarti kondisi tersebut adalah kondisi yang lainnya atau else setelah kondisi umumnya. Kurang lebih seperti itu perumpamaannya. If berarti terdapat adanya keputusan yang harus diambil atas dua pilihan. Elif artinya ketika kondisi lainnya tidak tercapai saat program berjalan. Sedangkan else berlaku sebaliknya saat tidak ada satu kondisi yang terpenuhi. Selain percabangan, struktur ini juga disebut control flow, decision, struktur kondisi, Struktur if, dsb. Percabangan akan mampu membuat program berpikir dan menentukan tindakan sesuai dengan logika/kondisi yang kita berikan. Lalu, kira-kira apa saja sih penerapan dasar dari konsep looping atau percabangan Python ini. Yuk mari kita jawab rasa penasaran kamu lewat artikel berikut ini ya! Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai konsep dasar looping berupa else if dari bahasa pemrograman Python. Dengan harapan bisa menjadi tambahan insight dan rekomendasi bagi kalian calon praktisi data, pemula data maupun data enthusiast. Jangan lewatkan artikel berikut ini, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys! 


1. Pernyataan IF Else 

Operasi pertama adalah operasi if else. Pada prinsipnya kondisi if else ini sejatinya merupakan additional atau modifikasi tambahan dari kondisi if yang pernah ada. Blok program if tetap akan dijalankan ketika kondisinya terpenuhi. Biasanya ditandai dengan kondisi True. Akan tetapi, tidak hanya if saja namun ada tambahan else. Selain dari kondisi tersebut maka kode program yang dijalankan akan bernilai false pada bagian else. Biar makin penasaran langsung saja kita buat format dasarnya terlebih dahulu:

Python

Dalam sintaks yang disusun Bagian condition berperan sebagai penentu dari struktur percabangan ini. Jika condition terpenuhi (menghasilkan nilai True, blok kode program milik If akan dijalankan. Jika condition tidak terpenuhi (menghasilkan nilai False), blok kode program bagian Else-lah yang akan diproses. Sekarang kita akan melakukan percobaan dalam if else. Kita menggunakan dua buah kondisi if sebagai berikut:

Python

Alur ini sebenarnya akan lebih sederhana (dan lebih efisien) jika kita ubah ke dalam struktur If Else. Jika sebuah angka tidak genap, maka pasti itu adalah angka ganjil. Sehingga jika kondisi if (a % 2 == 0) tidak terpenuhi (False), maka variabel a pasti berisi angka ganjil. Dengan demikian kode programnya bisa saya tulis ulang sebagai berikut:

Python

Sekarang jika kondisi if (a % 2) == 0 menghasilkan False, bagian Else lah yang akan di proses. Kode program akan jadi lebih efisien karena pemeriksaan kondisi hanya perlu dilakukan 1 kali saja.


Baca Juga: Tutorial Python Dasar dengan Berbagai Jenis Operator, Sudah Coba?


2. Pernyataan If Else If

Pada prinsipnya, kondisi if else if merupakan sebuah struktur logika program dalam bahasa pemrograman Python. Pernyataan if else if didapatkan dengan cara menggabungkan beberapa kondisi if else menjadi sebuah fungsi yang berkaitan dan menjadi satu kesatuan. Pernyataan if else memenuhi beberapa kondisi. Jika kondisi pertama tidak terpenuhi atau bernilai False, maka kode program akan lanjut ke kondisi If di bawahnya. Jika ternyata tidak juga terpenuhi, akan lanjut lagi ke kondisi If di bawahnya, dst hingga blok Else terakhir atau terdapat kondisi If yang bernilai True. Berikut format syntax penulisan kondisi If Else If dalam bahasa pemrograman Python:

Python

Yang menjadi unik disini adalah dalam bahasa pemrograman Python, perintahnya bukan else if. Tapi terlihat sedikit berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya. Kebanyakan tidak menggunakan elif. Tetapi perbedaannya adalah penggunaan elif pada kondisi ketiga. Biar tidak bingung, saya akan berikan contoh untuk menggambarkan fungsi dari if else if. Perumpamaannya adalah saya akan membuat range nilai dari A-K. Nantinya rentang nilai ini akan menampilkan hasil yang berbeda-beda. Mari kita coba contohnya.

Python

Hasil kode yang telah dituliskan menunjukkan bahwa nilai B+ artinya yang mendapatkan nilai ini dianggap masih lebih baik. Di baris pertama saya mencontohkan sebuah nilai dengan huruf B+. Mulai dari baris 3 hingga 18, terdapat 7 buah pemeriksaan kondisi, yakni satu untuk setiap block elif. Dalam setiap kondisi, isi variabel nilai akan di diperiksa apakah itu berupa karakter "A", "B+", hingga "E". Jika salah satu kondisi ini terpenuhi, maka blok kode program yang sesuai akan di eksekusi. Jika ternyata nilai inputan bukan salah satu dari karakter "A" “ "E", maka block Else di baris 18 lah yang akan dijalankan.


3. Pernyataan Continue

Sebenarnya perintah continue ini hampir mirip dengan perintah break. Bedanya adalah jika dalam perintah break, perulangan berhenti secara langsung. Namun untuk perintah continue perulangan hanya melewati 1 proses perulangan saja. Berikut ini adalah format dasar syntax penggunaan perintah continue khusus dalam perulangan jenis for. 

for i in range(1,x): 

  if condition2: 

    continue

  # kode program yang akan diulang 

  # kode program yang akan diulang

Seperti contoh, misalnya kita ingin membuat perulangan 1 sampai 10, lalu terdapat kondisi if  i = 7: continue, maka ketika nilai variabel counter i sudah mencapai 7, kode program yang ada di bawah perintah continue akan dilewati dan proses perulangan lanjut ke iterasi ke 6. Kali ini, kita akan coba untuk melakukan penyusunan kode pada perintah continue. Berikut kita sajikan contoh perulangan jenis for Python untuk menghasilkan jenis perkalian angka dibawah ini.

Python

Disini terdapat kode perulangan for untuk menghasilkan daftar perkalian mulai dari 1x1 hingga 11 x 11. Terlihatnya perkaliannya masih bisa ditebak dan secara berurutan. Sekarang saya ingin membuat twist jika andaikan saya lanjutkan di angka 8, maka saya bisa lanjutkan dengan menggunakan perintah continue. Berikut kode yang kalian bisa gunakan:

Python

Di dalam kode program, pada baris 2 terdapat kondisi if i == 8: continue. Kondisi ini akan terpenuhi saat variabel counter i berisi angka 8. Hasilnya, perintah print di baris 4 akan dilompati dan perulangan langsung pindah ke iterasi berikutnya, yakni variabel i akan berisi angka 9. Dalam tampilan akhir bisa terlihat baris 5 + 5 = 10 tidak ada di daftar penambahan.


4. Pernyataan Break

Terkadang ketika kita ingin melakukan sebuah perulangan, kadang kita suka keluar dari perulangan itu sebelum pada waktunya. Misalkan kita lagi buat kode hanya untuk mencari satu nilai dalam list yang terdiri dari 85 element. Ternyata nilai sudah ditemukan pada posisi ke-54. Otomatis kan kalau kita sudah terpatok œeh, nilainya sudah ketemu berarti perulangan tidak diperlukan lagi. Hal ini jauh lebih efisien apabila kita sudah mendapatkan nilainya maka perulangan langsung berhenti pada saat itu juga. Inilah fungsi dari perintah break.


Fungsi break adalah perintah khusus yang dipakai untuk memaksa sebuah perulangan berhenti sebelum waktunya. Perintah break bisa digunakan untuk jenis perulangan baik while maupun perulangan for pada bahasa pemrograman Python. Berikut merupakan format syntax penggunaan perintah break khusus dalam perulangan while.

start;

while condition1:

  # kode program yang akan diulang

  # kode program yang akan diulang

  if condition2:

    break

  increment

Dalam contoh ini, jika condition2 terpenuhi (bernilai true), maka perulangan akan langsung berhenti meskipun belum mencapai kondisi akhir di condition1. Biar tidak kebingungan, mari kita langsung praktekkan melalui contoh berikut ini!


Kali ini, kita akan coba untuk melakukan penyusunan kode pada perintah break. Berikut kita sajikan contoh perulangan jenis while Python untuk menghasilkan jenis perkalian angka dibawah ini.

Python

Pada contoh diatas terdapat kode program dengan perulangan while untuk menghasilkan daftar perkalian 1 x 1, 2 x 2 hingga 10 x 10. Terlihatnya perkaliannya masih bisa ditebak dan secara berurutan. Sekarang saya ingin membuat twist jika andaikan saya berhenti di angka 6, maka saya bisa hentikan perulangannya dengan menggunakan perintah break. Berikut kode yang kalian bisa gunakan:

Python

Didalam perulangan jenis while ini, pada baris ke 4 terdapat pemeriksaan kondisi if i = 6. Jika di kondisi ini terpenuhi (variabel counter i sudah bernilai 6) maka kita langsung jalankan perintah break. Benar saja, perulangan langsung dihentikan ketika sudah sampai angka 6. 


Baca Juga: Belajar Python: Mengenal Array pada Bahasa Pemrograman Python


5. Belajar Python Tanpa Install Softwarenya? Ya DQLab Jawabannya!

Kini Sahabat Data DQLab sudah tidak perlu khawatir lagi. Karena dengan belajar data science di DQLab sekarang tidak perlu install software Python loh. Kamu bisa langsung belajar dari sekarang karena dataset yang telah disediakan sudah sudah terintegrasi dengan live code editor. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Cobain juga free module Introduction to Data Science with R dan Introduction to Data Science with Python untuk menguji kemampuan data science kamu gratis! Jika ingin berlangganan kalian bisa mendapatkan benefit yang beragam salah satunya mencoba modul platinum dan career track.


Dapatkan keuntungan-keuntungan yang didapatkan salah satunya tidak perlu install software tambahan. Karena kalian belajar secara langsung terhubung dengan live code editor dari device yang kalian gunakan. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. So, tunggu apalagi, buruan SIGNUP Sekarang ya!


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Belajar
Python Sekarang
Bersama DQLab

Buat Akun Belajar & Mulai Langkah
Kecilmu Mengenal Python

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login