PAYDAY SALE! DISKON 95%
Belajar Data Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
0 Hari 2 Jam 38 Menit 14 Detik

Kekurangan AI ChatGPT untuk Coding di DQLab

Belajar Data Science di Rumah 16-Juli-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-jumat-09-2024-07-16-203843_x_Thumbnail800.jpg

ChatGPT adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk berinteraksi dengan penggunanya melalui chat. Sebenarnya, konsep dari ChatGPT ini telah banyak digunakan pada chatbot. Hanya saja untuk ChatGPT adalah model yang dikembangkan oleh OpenAI. Dalam proses training model, ChatGPT dilatih dengan sejumlah besar data, sehingga tidak heran jika teknologi ini bisa dimanfaatkan dalam berbagai keadaan. Termasuk berkolaborasi dalam platform belajar online.


DQLab merupakan platform pembelajaran data yang menyediakan kursus-kursus tentang iku data seperti Data Science, Data Analytics, dan pemrograman. Meskipun AI seperti ChatGPT memiliki banyak manfaat dalam membantu proses pembelajaran dan pemrograman, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakannya di DQLab atau dalam konteks pembelajaran coding secara umum. Kekurangan tersebut akan kita bahas dalam artikel di bawah ini. Yuk, simak penjelasannya!


1. Keterbatasan Pemahaman Konteks Spesifik

ChatGPT mungkin tidak selalu memahami konteks spesifik dari materi kursus yang diajarkan di DQLab, apalagi jika pertanyaan yang diajukan tidak dibahas dalam materi namun hanya memiliki hubungan yang yang tidak begitu kuat. Dampaknya, saran atau jawaban yang diberikan tidak sepenuhnya relevan dengan kurikulum atau pendekatan yang digunakan oleh DQLab.


Keterbatasan ini disebabkan karena ChatGPT hanya lah teknologi buatan manusia, sehingga tentu tidak bisa menggantikan posisi mentor yang telah berpengalaman di bidang data. 


Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


2. Kesalahan dalam Jawaban Teknis

Meskipun ChatGPT seringkali dapat memberikan jawaban yang sangat tepat, namun tentu saja akan tetap ada kemungkinan bahwa teknologi ini bisa keliru dalam memberikan solusi atau mungkin memberikan saran dan jawaban yang tidak optimal. Hal ini bisa berakibat membuat pengguna yang baru mulai belajar dan bergantung pada jawaban dari ChatGPT menjadi bingung. Itulah mengapa, kita tetap dianjurkan untuk memilih sumber belajar lain sebagai pelengkap informasi yang telah didapatkan dari ChatGPT.


3. Kurangnya Interaksi Langsung dan Pembelajaran Mendalam

ChatGPT tidak dapat memberikan umpan balik atau feedback secara langsung dan personal, seperti yang biasa diberikan oleh instruktur manusia di bootcamp. Biasanya, instruktur manusia dapat memberikan penjelasan yang lebih mendalam, menjelaskan kesalahan secara rinci, dan menawarkan berbagai cara untuk memecahkan masalah, sesuatu yang mungkin sulit dilakukan oleh ChatGPT.


4. Keterbatasan dalam Memahami Kode Kompleks

Untuk proyek coding yang kompleks atau kode yang sangat besar, ChatGPT mungkin mengalami kesulitan dalam memahami keseluruhan konteks dan memberikan saran yang tepat. Proyek Data Science yang melibatkan banyak file, modul, dan integrasi dengan berbagai alat dan teknologi mungkin terlalu kompleks untuk dipahami secara menyeluruh oleh ChatGPT, yang dapat mengakibatkan saran yang tidak sesuai atau kurang efektif.


Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning


Meskipun AI ChatGPT memiliki banyak kelebihan dalam membantu proses pembelajaran coding, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam konteks platform pembelajaran seperti DQLab. Oleh karena itu, ada baiknya kita hanya memanfaatkan ChatGPT sebagai alat bantu tambahan dan tetap mengandalkan sumber daya lain seperti instruktur manusia, dokumentasi resmi, dan komunitas belajar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan akurat.


Saat ini DQLab sedang mengadakan sayembara Roasting Chatbot AI yang berhadiah puluhan juta. Kamu bisa membagikan pengalaman, kelebihan, dan kekurangan yang dimiliki oleh Chatbot AI milik DQLab. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.  Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst dengan ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login