Peran Data Scientist di Bidang Sales & Marketing
Siapa yang di sini pernah terpancing untuk berbelanja setelah melihat iklan baik di sosial media atau platform lainnya? Nah, dibalik strategi marketing yang sukses tersebut ternyata juga ada peran data scientist loh. Dengan kemampuan analisis dan pembuatan model prediktif, mereka bisa memberikan rekomendasi berbagai bentuk marketing campaign yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Sesuai pengantar di atas, kali ini kita akan belajar bersama tentang peran data scientist di bidang sales dan marketing. Tidak hanya memberikan rekomendasi strategi marketing, data scientist juga memiliki peran-peran lainnya yang cukup krusial dan menjadi penentu keberlangsungan bisnis. Yuk, cari tahu lebih lanjut pada pembahasan berikut!
1. Optimasi Harga
Cara kerja seorang Data Scientist dalam optimasi harga melibatkan pengumpulan data harga, penjualan, dan variabel-variabel lain yang dapat memengaruhi keputusan harga. Mereka menggunakan teknik analisis statistik dan pemodelan prediktif untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data tersebut.
Dengan memahami hubungan antara harga dan variabel-variabel lain, Data Scientist dapat membangun model prediktif yang meramalkan dampak perubahan harga tersebut.
Misalkan sebuah perusahaan ritel ingin mengoptimalkan harga smartphone yang baru diluncurkan. Seorang Data Scientist akan mulai dengan mengumpulkan data penjualan produk tersebut pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Selain itu, mereka juga akan memasukkan data mengenai faktor-faktor lain yang memengaruhi keputusan pembelian, seperti ulasan pelanggan, promosi, dan persediaan di pasar.
Setelah data terkumpul, Data Scientist akan menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis pola dan tren dalam data tersebut. Mereka dapat menentukan apakah ada kenaikan penjualan ketika harga diturunkan dalam jangka waktu tertentu atau apakah ada titik harga di mana penjualan mencapai puncak. Dengan model prediktif, Data Scientist dapat meramalkan bagaimana perubahan harga tertentu akan memengaruhi penjualan di masa depan.
Selanjutnya, mereka dapat melakukan simulasi harga untuk menguji berbagai skenario harga dan memilih strategi yang paling menguntungkan. Data Scientist juga dapat melibatkan analisis data kompetitor untuk menentukan harga yang tetap bersaing.
Dengan ini, Data Scientist dapat menghasilkan rekomendasi harga yang optimal dan membantu perusahaan untuk meningkatkan keuntungan dan merespons pasar dengan lebih efektif.
Baca Juga: 4 Contoh Portfolio Data Scientist yang Luar Biasa
2. Analisis Marketing Campaign
Data Scientist juga sangat berperan untuk mengoptimalkan efektivitas strategi pemasaran. Pertama, mereka akan mengumpulkan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber, seperti media sosial, email, situs web, dan data penjualan.
Data Scientist kemudian melakukan analisis untuk mengidentifikasi tren, pola, dan korelasi yang dapat memberikan insight tentang kinerja campaign yang dilakukan perusahaan. Mereka menggunakan teknik statistik dan pemodelan prediktif untuk meramalkan hasil campaign di masa depan dan mengukur ROI (Return on Investment).
Selain itu, Data Scientist juga berperan dalam segmentasi pelanggan, memahami perilaku konsumen, dan mengidentifikasi target audiens yang paling responsif terhadap campaign tertentu. Selanjutnya, Data Scientist dapat memberikan rekomendasi untuk penyesuaian strategi pemasaran, personalisasi konten, dan pengelolaan anggaran yang lebih efisien berdasarkan hasil analisis yang dilakukan. Dengan begitu, perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran pemasaran dan meningkatkan konversi pelanggan.
3. Pengelolaan Risiko Paylater
Saat ini banyak e-commerce atau bisnis lainnya yang menerapkan beli sekarang bayar nanti atau lebih dikenal dengan istilah paylater. Nah, data scientist juga berperan untuk mengelola risiko metode pembayaran tersebut. Harapannya, perusahaan tidak mengalami kerugian finansial dari sistem kredit yang diberlakukan.
Data Scientist akan merancang dan mengembangkan model prediktif untuk mengevaluasi risiko kredit pelanggan yang menggunakan layanan Paylater. Model ini dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti riwayat pembayaran, skor kredit, dan perilaku transaksi untuk menentukan apakah pelanggan tersebut memiliki tingkat risiko yang tinggi jika diizinkan menggunakan Paylater.
Data Scientist juga terlibat dalam identifikasi pola-pola anomali atau indikasi penipuan dalam data transaksi untuk mencegah kerugian finansial. Data Scientist juga bekerja sama dengan tim risiko dan keamanan untuk mengimplementasikan solusi proaktif, seperti pemberian peringatan dini atau langkah-langkah keamanan tambahan, berdasarkan temuan analisis mereka.
Dengan begitu, perusahaan penyedia layanan Paylater dapat mengoptimalkan kebijakan risiko mereka, mengurangi potensi kerugian, dan memberikan layanan yang lebih aman bagi pelanggan.
Baca Juga: Contoh Implementasi Data Science dalam Keseharian
4. Personalisasi Konten Marketing
Dengan memahami preferensi, kebutuhan, dan pola perilaku pelanggan, Data Scientist dapat merancang strategi personalisasi konten yang lebih relevan. Data Scientist menggunakan teknik analisis data dan machine learning untuk mengidentifikasi segmen pelanggan dan menyusun model prediktif yang dapat meramalkan respons pelanggan terhadap berbagai jenis konten.
Dengan hasil analisis tersebut, Data Scientist dapat mengembangkan algoritma personalisasi yang secara otomatis menyesuaikan konten pemasaran, seperti rekomendasi produk, penawaran spesial, atau konten editorial, sesuai dengan profil dan preferensi unik setiap pelanggan. Hasilnya, pengalaman pelanggan dalam berbelanja menjadi lebih pribadi dan relevan, sehingga meningkatkan kemungkinan konversi dan retensi pelanggan.
FAQ
1. Apa peran utama seorang Data Scientist dalam Sales & Marketing?
Sebagai Data Scientist, kamu bertanggung jawab menganalisis data pelanggan, mengidentifikasi pola perilaku, serta memberikan insight yang dapat meningkatkan strategi pemasaran dan penjualan.
2. Bagaimana Data Science membantu dalam meningkatkan konversi penjualan?
Dengan teknik seperti machine learning dan analisis prediktif, kamu bisa memprediksi tren pasar, mengoptimalkan segmentasi pelanggan, serta merekomendasikan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk meningkatkan konversi.
3. Apakah Data Scientist perlu bekerja sama dengan tim lain di Sales & Marketing?
Tentu! Kamu akan bekerja sama dengan tim pemasaran, penjualan, dan bahkan customer service untuk memastikan strategi berbasis data dapat diterapkan secara optimal dalam kampanye dan interaksi dengan pelanggan.
Penerapan yang dijelaskan di atas hanyalah salah satu dari beragam contoh lainnya. Tentu untuk bisa menjadi ahli data scientist dibutuhkan skill yang matang. Kalian bisa loh mulai mempersiapkan diri dan belajar di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri.
Jangan lewatkan kesempatan eksklusif ini! Daftarkan diri kamu sekarang untuk mengikuti Beasiswa DQ dari DQLab dan dapatkan akses GRATIS selama satu bulan ke 96+ modul Data Science, 15+ proyek berbasis industri, AI Chatbot 24/7, E-Certificate, serta kesempatan networking dengan komunitas data.
Cara Daftar:
Buat akun di academy.dqlab.id atau klik button di kanan bawah.
Masukkan kode BEASISWADQ di halaman Redeem Voucher.
Nikmati akses belajar Data Science selama 1 bulan penuh!
Kuota terbatas hanya untuk 100 peserta, jadi segera buat akun di academy.dqlab.id atau klik button di kanan bawah, lalu masukkan kode BEASISWADQ di halaman Redeem Voucher untuk mulai belajar Data Science secara profesional!
Penulis: Reyvan Maulid