JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 7 Jam 46 Menit 24 Detik

Peranan ChatGPT dalam Membuat Prompt CV Professional

Belajar Data Science di Rumah 24-Januari-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-rabu-09-2024-01-24-170515_x_Thumbnail800.jpg

Pernahkah kamu merasakan adanya kebingungan saat membuat CV atau memasukkan elemen apa saja yang semestinya perlu ada dalam CV? Hal ini wajar terjadi apabila kamu adalah orang yang baru pertama kali melamar kerja. Keberadaan AI kini dapat memperluas jangkauan penggunaan. Selain ditekankan pada aspek-aspek teknologi, penggunaan AI juga merujuk pada hal yang sederhana seperti membuat prompt (rancangan) kasar terkait poin penting apa saja yang akan dimasukkan ke dalam CV. 


Dengan bantuan AI, pengguna dapat mendapatkan panduan terkait elemen-elemen yang umumnya diperlukan dalam CV untuk pekerjaan tertentu. Berdasarkan data dan tren terkini, AI dapat memberikan saran terkait keterampilan, proyek, atau kata kunci tertentu yang relevan dengan industri atau perusahaan yang dituju.


Ini dapat membantu memastikan bahwa CV tidak hanya mencakup informasi yang diperlukan, tetapi juga menonjolkan elemen-elemen yang paling dihargai oleh perekrut. Kali ini, DQLab akan membahas tentang apa saja peran ChatGPT untuk membuat CV berbagai profesi di ranah data.


Selengkapnya kamu bisa kepoin pembahasannya lebih lanjut lewat postingan berikut yuk!


1. Saran Struktur dan Tata Letak

Keberadaan AI dapat dimanfaatkan oleh pengguna, utamanya calon kandidat yang akan melamar di industri data, dengan memberikan saran terkait struktur dan tata letak CV agar informasi yang disajikan dapat mudah dibaca dan dipahami oleh perekrut atau rekrutmen sistem. AI dapat membantu dalam menyusun CV dengan format yang profesional dan menarik, sehingga dapat menarik perhatian perekrut sejak pandangan pertama.


Dengan memberikan panduan terkait penataan visual dan struktural, AI dapat memastikan bahwa CV mencakup bagian-bagian penting, seperti ringkasan profesional, pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, proyek-proyek, dan lainnya, dengan cara yang logis dan terorganisir. Hal ini membantu CV menjadi lebih mudah dipahami oleh perekrut yang seringkali harus menilai banyak CV dalam waktu singkat.


Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


2. Saran Terkait Konten yang akan Dimasukkan ke dalam CV

Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf pembuka di atas, bagi kamu yang kesulitan untuk mengisi konten apa saja yang akan dimasukkan ke dalam CV kamu, Ai bisa menjadi salah satu pandangan. Namun bukan berarti kamu menyadur, meniru, dan menjiplak semua yang sudah disarankan atau diberikan oleh AI. Kamu perlu cermati dan melakukan penyesuaian secara teliti terkait dengan konten yang bisa kamu sesuaikan juga dengan posisi yang nantinya akan kamu lamar.


Pada umumnya CV berisi deskripsi kandidat, latar belakang kandidat, pengalaman, pekerjaan sebelumnya, pendidikan, ketertarikan atau bidang spesialisasi tertentu yang mungkin ditekuni, proyek-proyek apa saja yang sudah pernah dikerjakan, maupun ada atau tidaknya kolom referensi yang diisikan.


Selain itu, AI dapat memberikan saran terkait konten yang relevan untuk CV berdasarkan profesi spesifik dalam bidang data. Misalnya, memberikan poin-poin penting yang perlu dicakup untuk seorang data scientist, data engineer, analis data, atau peran lainnya.


3. Memberikan Masukan Soal Ide Proyek Data Science

Rekruter seringkali mensyaratkan dalam informasi lowongan kerja mereka paling tidak calon kandidat perlu menyiapkan dokumen seputar portofolio maupun project yang berkaitan dengan industri dan spesifikasi pekerjaan yang dilamar. Apabila kamu melamar di industri data maka penguasaan dan pemahaman data science menjadi hal penting dan perlu diperhatikan. AI hadir untuk memberikan masukan soal ide proyek yang akan kamu tampilkan.


Tak berhenti sampai disitu saja, kandidat juga bisa merinci setiap bagian yang ingin disampaikan dalam portofolio yang telah mereka buat. Misalnya halaman pertama mencakup deskripsi, latar belakang, dan tujuan proyek. Halaman kedua sampai kelima berisi metode dan cara pengujian. Kemudian membahas juga terkait hasil temuan dan rekomendasi.


Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning


4. Pemilihan Kata Kunci khusus untuk CV ATS

Dalam mempermudah proses screening kandidat, biasanya pihak perusahaan mempersilakan calon kandidat untuk memanfaatkan kata kunci yang ingin disematkan ke dalam CV mereka, khususnya CV berformat ATS. Melalui peranan AI, calon kandidat bisa meminta masukan dalam menentukan kata kunci yang umumnya dicari oleh perekrut di bidang data science, sehingga CV dapat lebih mudah ditemukan dan memperbesar kemungkinan lolos pada tahap proses seleksi awal.


DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan.


Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab dan ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner. 


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login