Tahap Gampang AI ChatGPT untuk Bikin Rumus Excel

Di era kerja modern yang serba cepat dan berbasis data, Excel bukan lagi sekadar spreadsheet pengolah angka, ini adalah salah satu alat krusial untuk melakukan analisis data, pengambilan keputusan, hingga pemodelan bisnis. Sayangnya, masih banyak pengguna, mulai dari pelajar hingga profesional muda, yang merasa kewalahan saat berhadapan dengan rumus-rumus yang tampaknya "ajaib" dan rumit. Mengetik satu kesalahan saja bisa bikin hasilnya ngaco total.

Tapi kini, ada game-changer yakni AI ChatGPT hadir sebagai personal assistant yang bisa bantu kamu menyusun rumus Excel hanya dari perintah bahasa sehari-hari. Ini bukan sekadar tren teknologi, ini adalah solusi nyata yang mempersingkat proses belajar, memangkas trial-error, dan membuka peluang karier berbasis data, bahkan tanpa latar belakang teknis sekalipun!

1. Apa itu Fitur AI ChatGPT untuk Bikin Rumus Excel?

Fitur ini merupakan pemanfaatan teknologi Natural Language Processing (NLP) dari ChatGPT untuk menerjemahkan bahasa manusia ke dalam rumus Excel yang presisi. Kamu cukup mengetikkan perintah seperti “buat rumus untuk mencari total penjualan per bulan,” dan ChatGPT akan langsung merespons dengan sintaks Excel yang relevan, misalnya =SUMIF(...). ChatGPT juga bisa menjelaskan cara kerja rumus tersebut secara mendetail. Ini tentu menjadi solusi efektif bagi siapa pun yang merasa kesulitan memahami logika Excel secara manual.

Menurut studi yang dilakukan oleh McKinsey (2023), penggunaan AI dalam operasional kantor bisa meningkatkan produktivitas individual hingga 40%, terutama dalam pekerjaan repetitif seperti analisis data dan pemrosesan spreadsheet. ChatGPT berada di garda depan perubahan ini.

2. Pentingnya AI yang Mengubah Cara Menggunakan Excel di Era Digital

Belajar Excel kini tidak lagi perlu berjam-jam menonton tutorial atau mengandalkan rumus-rumus hafalan yang rumit. AI membantu mempersingkat kurva belajar dan menyesuaikan output berdasarkan konteks yang kamu berikan. Terlebih, menurut laporan dari Coursera Global Skills Report (2024), Excel tetap menjadi salah satu skill dasar yang paling banyak dicari oleh perusahaan global, khususnya dalam bidang keuangan, logistik, dan data analysis.

AI juga membantu menjawab kebutuhan skill instan dari kalangan profesional muda dan career switcher yang ingin langsung terjun ke bidang data. Di sinilah peran AI seperti ChatGPT bukan sekadar fitur tambahan, tapi katalisator perubahan cara kerja kita.

Baca juga: Tata Cara Menggunakan AI Chat GPT Anti Ribet!

3. Cara Gampang Pakai ChatGPT untuk Bikin Rumus Excel

Untuk menggunakan fitur AI ini, kamu tidak perlu menguasai coding atau teknik pemrograman apa pun. Cukup ikuti langkah-langkah berikut:

1. Tulis prompt atau perintah kamu secara jelas. Misalnya: “Bagaimana cara menulis rumus IF untuk menentukan apakah seseorang lulus jika nilainya di atas 75?”

2. ChatGPT akan menjawab dengan contoh rumus: =IF(A2>75,"Lulus","Tidak Lulus"), lengkap dengan penjelasannya.

3. Kamu bisa minta penyesuaian tambahan jika diperlukan: “Bagaimana jika saya ingin tambahkan keterangan 'Remedial' untuk nilai antara 60 dan 75?”

4. Salin dan tempel rumus tersebut ke Excel, dan kamu langsung bisa menggunakannya.
   
   

Dengan tahap semudah itu, kamu bisa langsung jadi “Excel Hero” di kantor tanpa harus jadi programmer. Sebagai bonus, beberapa pengguna juga menggunakan ChatGPT untuk membuat template automation, lookup reference antar sheet, hingga analisis prediktif sederhana menggunakan kombinasi fungsi INDEX, MATCH, dan ARRAYFORMULA. Fitur ini bahkan sudah mulai digunakan dalam pelatihan produktivitas oleh perusahaan besar, seperti dikutip dalam World Economic Forum (2024) yang menyebutkan bahwa AI berbasis NLP telah menjadi bagian penting dalam pengembangan soft-skill dan digital-skill karyawan.

Baca juga: Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner

4. ChatGPT Bukan Pengganti Logika, Tapi Partner Belajar

Meski ChatGPT sangat membantu, penting untuk diingat bahwa fitur ini tidak boleh menggantikan pemahaman dasar tentang Excel. Mengapa? Karena AI hanya bekerja berdasarkan konteks yang kamu berikan. Jika perintahmu kurang spesifik atau datanya tidak jelas, hasil yang diberikan bisa kurang tepat atau membingungkan. Oleh karena itu, kamu tetap perlu tahu dasar-dasar seperti apa itu kolom, baris, referensi absolut, hingga logika dasar IF dan VLOOKUP.

Selain itu, data sensitif sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke dalam platform AI publik. Untuk kebutuhan profesional, disarankan menggunakan integrasi AI lokal atau layanan dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Microsoft sendiri telah meluncurkan Copilot untuk Excel, versi enterprise dari teknologi serupa yang lebih terintegrasi dan aman untuk penggunaan korporasi (Microsoft Build, 2024).

FAQ

Q: Apakah ChatGPT bisa digunakan untuk rumus Excel yang sangat kompleks seperti makro atau VBA?
A: Belum sepenuhnya. ChatGPT bisa membantu menjelaskan dan menulis rumus dasar hingga menengah, tapi untuk makro atau VBA, kamu butuh verifikasi manual lebih lanjut karena konteks pemrogramannya lebih spesifik.

Q: Bisa nggak ChatGPT bantu menganalisis data langsung dari file Excel?
A: ChatGPT belum bisa membaca file langsung di versi publik. Namun, kamu bisa copy-paste datamu atau menggunakan tools seperti plugin Python atau tools integrasi API.

Q: Apakah ChatGPT ini gratis?
A: Ya. Sebagian besar fitur dasar bisa digunakan secara gratis. Namun, untuk kemampuan yang lebih advance dan respons lebih cepat, versi ChatGPT Plus sangat direkomendasikan, terutama jika kamu banyak bekerja dengan data setiap hari.

Nah, dengan adanya kemudahan-kemudahan dari teknologi yang lahir seperti ChatGPT, kini saatnya kamu mengupgrade skill dan beralih dari metode tradisional yang memakan waktu dan merangkul solusi modern yang canggih, mudah digunakan, dan terbukti efektif. Dengan ChatGPT, kamu dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik sekaligus meningkatkan daya saing di mata rekruter.

Caranya mudah banget, lho! Yuk, langsung aja Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.

Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!

Penulis: Lisya Zuliasyari