PROMO GEMPAR DUAR.DUAR DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 100K!
0 Hari 13 Jam 42 Menit 46 Detik

Tingkatkan Akurasi Machine Learning dengan Gradient Descent

Belajar Data Science di Rumah 03-Februari-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-kamis-07-2025-02-03-155656_x_Thumbnail800.jpg

Teknologi saat ini semakin bergantung pada kecerdasan buatan untuk memproses dan memahami data dalam jumlah besar. Machine learning, sebagai salah satu cabang dari kecerdasan buatan, punya peran untuk menciptakan solusi yang dapat belajar dan beradaptasi dari pengalaman.


Di balik kemampuan luar biasa tersebut, terdapat serangkaian mekanisme optimasi yang memungkinkan model machine learning menemukan pola dan membuat prediksi dengan akurasi tinggi. Salah satu mekanisme tersebut adalah Gradient Descent, sebuah algoritma yang esensial dalam meminimalkan kesalahan model melalui proses pembaruan parameter secara iteratif.


Artikel ini akan membahas secara mendalam konsep Gradient Descent, berbagai variasinya, serta peran strategisnya dalam meningkatkan akurasi model machine learning. Selain itu, akan dijelaskan pula teknik-teknik yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan performa algoritma ini.


1. Apa itu Gradient Descent?

Gradient Descent merupakan salah satu algoritma optimasi yang paling populer dalam dunia machine learning dan deep learning. Algoritma ini digunakan untuk meminimalkan fungsi loss atau error dengan cara melakukan iterasi penyesuaian terhadap parameter-parameter model. Pada dasarnya, Gradient Descent mencari titik minimum dari sebuah fungsi dengan langkah-langkah kecil yang dihitung berdasarkan gradien (turunan) dari fungsi tersebut.


Dengan menuruni “lereng” fungsi error, algoritma ini secara bertahap mengarahkan parameter model ke arah nilai optimal yang meminimalkan kesalahan prediksi. Konsep ini tidak hanya berlaku untuk model linier sederhana, tetapi juga sangat berguna dalam pengaturan model kompleks seperti jaringan saraf tiruan di mana jumlah parameter yang harus dioptimasi sangat banyak.


Baca juga: Machine Learning : Mengenal Model & Fungsinya


2. Variasi Gradient Descent

Seiring dengan berkembangnya penerapan machine learning, muncul beberapa variasi dari algoritma dasar Gradient Descent untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam proses optimasi, seperti konvergensi yang lambat atau terjebak pada minimum lokal.


Di bawah ini terdapat beberapa variasi utama yang sering digunakan:

a. Batch Gradient Descent

Batch Gradient Descent merupakan metode klasik di mana seluruh dataset digunakan untuk menghitung gradien pada setiap iterasi. Dengan menggunakan semua data yang tersedia, perhitungan gradien menjadi sangat akurat, namun metode ini memiliki kelemahan pada saat menghadapi dataset yang sangat besar. Proses pembelajaran bisa menjadi sangat lambat karena setiap langkah iterasi memerlukan perhitungan dari seluruh data, sehingga tidak ideal untuk skala big data.


b. Stochastic Gradient Descent (SGD)

Berbeda dengan Batch Gradient Descent, Stochastic Gradient Descent (SGD) menggunakan satu contoh data secara acak untuk menghitung gradien dan melakukan update parameter. Pendekatan ini menghasilkan pembelajaran yang jauh lebih cepat karena setiap iterasi hanya memproses satu sampel, sehingga update parameter dapat dilakukan dengan cepat.


Namun, penggunaan satu sampel pada setiap iterasi juga menyebabkan fluktuasi nilai gradien yang lebih tinggi, yang bisa menyebabkan model mengalami noise dan konvergensi yang tidak stabil.


c. Mini-Batch Gradient Descent

Mini-Batch Gradient Descent merupakan gabungan antara Batch dan Stochastic Gradient Descent. Metode ini membagi dataset menjadi beberapa kelompok kecil (mini-batches) dan menghitung gradien dari masing-masing batch secara terpisah. Pendekatan ini mengurangi fluktuasi yang terjadi pada SGD dengan tetap mempertahankan efisiensi perhitungan yang lebih baik daripada Batch Gradient Descent.


3. Peran Gradient Descent dalam Meningkatkan Akurasi ML

Gradient Descent memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan akurasi model machine learning. Salah satu tantangan utama dalam pembuatan model adalah menemukan kombinasi parameter yang menghasilkan prediksi yang paling mendekati data aktual. Dengan menggunakan Gradient Descent, proses pencarian parameter optimal menjadi lebih sistematis dan terukur.


Setiap iterasi pada algoritma ini melakukan update parameter berdasarkan informasi gradien, sehingga model secara bertahap belajar untuk mengurangi kesalahan prediksi. Pendekatan ini memungkinkan model untuk menyesuaikan bobot dan bias dengan cara yang efisien, sehingga akurasi yang dihasilkan pun semakin tinggi.


Selain itu, penggunaan Gradient Descent juga membantu dalam menghindari masalah overfitting dengan memungkinkan implementasi teknik regularisasi yang terintegrasi dalam proses pembelajaran. Misalnya, dengan menambahkan penalti pada fungsi loss, algoritma dapat diatur sedemikian rupa agar model tidak terlalu bergantung pada data latih.


Teknik ini sangat penting terutama ketika model memiliki kompleksitas yang tinggi. Dengan demikian, Gradient Descent tidak hanya memaksimalkan akurasi prediksi, tetapi juga menjaga agar model tetap generalisasi dengan baik ketika dihadapkan pada data baru.


Baca juga: Apa Itu Machine Learning? Arti Penting bagi Data Scientist


4. Teknik-Teknik Meningkatkan Performa Gradient Descent

Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dengan Gradient Descent, terdapat beberapa teknik yang dapat diterapkan guna meningkatkan performa algoritma. Teknik-teknik ini membantu dalam mempercepat konvergensi, menghindari terjebak di minimum lokal, serta menjaga kestabilan perhitungan gradien.


a. Pemilihan Learning Rate yang Tepat

Salah satu faktor krusial dalam Gradient Descent adalah pemilihan learning rate. Learning rate menentukan seberapa besar langkah yang diambil dalam setiap iterasi saat melakukan update parameter. Jika learning rate terlalu tinggi, algoritma bisa melampaui titik minimum dan menyebabkan ketidakstabilan pada proses pembelajaran. Sebaliknya, learning rate yang terlalu rendah membuat proses konvergensi menjadi sangat lambat dan berpotensi terjebak pada minimum lokal.


b. Penggunaan Momentum

Teknik momentum adalah salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan konvergensi dalam Gradient Descent. Momentum bekerja dengan menambahkan faktor yang mempertimbangkan update parameter dari iterasi sebelumnya, sehingga algoritma tidak hanya mengandalkan gradien saat ini. Dengan demikian, teknik ini membantu model untuk mempertahankan arah pergerakan yang konsisten dan menghindari osilasi yang berlebihan, terutama ketika berada di sekitar minimum fungsi loss.


c. Penyesuaian Ukuran Batch (Batch Size)

Selain teknik-teknik di atas, penyesuaian ukuran batch juga berperan penting dalam meningkatkan performa Gradient Descent. Ukuran batch yang optimal dapat memberikan keseimbangan antara efisiensi komputasi dan kestabilan perhitungan gradien. Ukuran batch yang terlalu kecil mungkin menyebabkan fluktuasi yang besar dalam estimasi gradien, sedangkan ukuran batch yang terlalu besar dapat membuat proses pembelajaran menjadi lambat.


Dengan demikian, bagi para praktisi machine learning, menguasai konsep dan implementasi Gradient Descent beserta variasinya merupakan langkah awal yang krusial dalam merancang model-model yang efektif dan efisien.


Bagi kalian yang ingin mempelajari lebih lanjut dengan pendekatan yang praktis dan relevan dengan kebutuhan industri, DQLab menghadirkan bootcamp machine learning dan AI. Program ini dirancang untuk membantu kalian menguasai konsep dasar hingga teknik lanjutan dengan studi kasus nyata, sehingga kalian dapat meningkatkan keterampilan secara efektif dan siap bersaing di dunia kerja.


DQLab juga mengintegrasikan modul dan ChatGPT, sehingga membantu kalian untuk belajar secara mandiri. Manfaat yang diberikan diantaranya:

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kalian dalam perkembangan digital dan pemanfaatan AI di era sekarang. Segera Sign Up dan persiapkan diri untuk mahir memanfaatkan AI dan menjadi praktisi data yang andal.


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login