PAYDAY SALE! DISKON 95%
Belajar Data Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
0 Hari 3 Jam 44 Menit 58 Detik

Yuk Bedah Layanan Streaming, Contoh AI dalam Keseharian!

Belajar Data Science di Rumah 23-Juni-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-jumat-09-2024-06-23-211559_x_Thumbnail800.jpg

Kalian sering nonton film, drama korea, atau series lainnya pada Netflix? Nah, layanan streaming menjadi salah satu contoh penerapan artificial intelligence dalam keseharian kita. AI memiliki peran kunci dalam meningkatkan pengalaman pengguna, personalisasi konten, dan pengelolaan hak cipta di platform streaming. Mari kita bedah lebih dalam bagaimana AI bekerja di balik layar layanan streaming dalam keseharian kita.


1. Cara Kerja Rekomendasi Konten

Artificial Intelligence

Rekomendasi konten adalah salah satu fitur utama yang membuat layanan streaming begitu menarik dan adiktif. AI menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis data pengguna, seperti riwayat tontonan, penilaian, dan preferensi, sehingga bisa menyarankan konten yang sesuai. Algoritma ini mempelajari pola dari data pengguna untuk memprediksi konten apa yang mungkin diminati di masa depan. Misalnya, jika kalian sering menonton film action, AI akan cenderung merekomendasikan film dengan genre serupa.


Selain itu, AI juga mempertimbangkan tren global dan lokal dalam merekomendasikan konten. Misalnya, jika sebuah film atau serial baru menjadi viral, AI akan mengenali tren ini dan merekomendasikannya kepada pengguna lain yang mungkin tertarik. Proses ini dilakukan secara real-time, sehingga rekomendasi yang diberikan selalu up-to-date dan relevan. Dengan demikian, AI memastikan bahwa pengguna selalu memiliki konten yang menarik untuk ditonton, meningkatkan kepuasan dan keterlibatan mereka dengan platform.


Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


2. Peningkatan User Experience

Artificial Intelligence

AI tidak hanya membantu dalam merekomendasikan konten, tetapi juga meningkatkan keseluruhan pengalaman pengguna. Salah satu cara AI melakukannya adalah melalui interface yang responsif dan intuitif. Misalnya, AI dapat mempersonalisasi tampilan antarmuka pengguna berdasarkan preferensi dan kebiasaan menonton mereka. Pengguna yang lebih sering menonton film dibandingkan serial mungkin akan melihat rekomendasi film di bagian atas halaman utama.


Selain itu, AI juga digunakan untuk mengoptimalkan kualitas streaming. Algoritma AI dapat mendeteksi kondisi jaringan pengguna dan menyesuaikan resolusi video secara dinamis untuk menghindari buffering dan memberikan pengalaman menonton yang lancar.


Teknologi ini juga memungkinkan kalian untuk mulai menonton konten hampir secara instan tanpa harus menunggu buffer yang lama. Dengan peningkatan ini, layanan streaming dapat menawarkan pengalaman yang lebih memuaskan yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas pengguna.


3. Personalisasi Konten

Artificial Intelligence

Personalisasi konten adalah salah satu aspek paling menarik dari AI. Dengan memanfaatkan big data dan algoritma ML, layanan streaming dapat menyajikan pengalaman yang sangat disesuaikan untuk setiap pengguna. AI menganalisis berbagai faktor, termasuk riwayat tontonan, preferensi genre, waktu menonton, dan bahkan interaksi pengguna dengan konten tertentu, untuk membuat profil unik yang digunakan dalam personalisasi konten.


Contohnya, Netflix menggunakan teknologi personalisasi untuk membuat thumbnail (gambar mini) yang berbeda untuk setiap pengguna. Thumbnail yang ditampilkan untuk sebuah film atau acara bisa berbeda antara pengguna satu dengan yang lain, berdasarkan apa yang mungkin lebih menarik perhatian mereka.


Jika seorang pengguna lebih cenderung menonton film dengan aktor tertentu, AI akan menampilkan thumbnail yang menonjolkan aktor tersebut. Personalisasi ini meningkatkan kemungkinan pengguna akan memilih untuk menonton konten yang direkomendasikan, sehingga meningkatkan kepuasan dan waktu yang dihabiskan di platform.


4. AI dalam Pengelolaan Hak Cipta

Artificial Intelligence

Hak cipta adalah masalah kritis dalam industri konten digital. AI digunakan untuk mengelola dan melindungi hak cipta dengan berbagai cara. Salah satunya penggunaan teknologi pengenalan konten, yang dapat mendeteksi dan melacak penggunaan ilegal dari materi berhak cipta. AI dapat memindai miliaran file dan menemukan klip video atau audio yang melanggar hak cipta dengan cepat dan akurat.


Selain itu, AI juga membantu dalam mengelola hak distribusi konten. Platform streaming sering kali memiliki perjanjian lisensi yang kompleks dan membatasi kapan konten tertentu dapat ditayangkan. AI dapat mengotomatisasi proses ini dengan memantau dan menegakkan batasan geografis dan temporal pada konten. Dengan ini bisa dipastikan konten hanya dapat diakses oleh pengguna yang berada di wilayah yang diizinkan, membantu platform streaming untuk mematuhi peraturan hak cipta dan menghindari potensi masalah hukum.


Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning


Yuk, eksplorasi lebih jauh lagi contoh penggunaan AI bersama DQLab. Modul ajar di platform ini dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Jadi, tidak terbatas seperti contoh di atas, nih. DQLab juga mengintegrasikan modul dan ChatGPT , sehingga:

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail rumus yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan rumus yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada rumus

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login